Al Khawarizmi

Salah satu ilmuwan besar yang terlahir pada masa kegemilangan Islam adalah Muhammad Ibn Musa Al Khawarizmi. Dia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan hidup pada masa Khalifah Al-Makmun.

Di banyak artikel dan buku yang bercerita mengenai biografinya, Khawarizmi lebih dikenal sebagai penemu angka nol serta bapak al-Jabar dan algoritma. Namun siapa yang menyangka jika intelektual Muslim kelahiran 780 M itu juga pakar di bidang astronomi, musik, filsafat, logika, ilmu hitung, geografi dan kimia.

Angka yang digunakan saat ini, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0 merupakan sumbangan dari Al-Khawarizmi. Al-Khawarizmi yang memasukan angka nol ke dalam sebuah bilangan dengan status yg berdiri sendiri seperti halnya angka satu sampai sembilan.

Intelejensi yang tinggi menyebabkan pribadi Al-Khawarizmi patut menjadi kebanggaan bagi semua orang Islam. Bahkan, nama Khawarizmi hingga sekarang tetap diagung-agungkan oleh bangsa-bangsa di Eropa.

Buku paling fenomenal yang ditulisnya al-Jabr wa al-Muqobalah (830 M), yang menjadi pembuktian keilmuannya di dunia intelektual karena karya ini merupakan buku pertama yang membahas mengenai solusi sistemik dari linear dan notasi kuadrat.

Oleh para ilmuwan di Barat, buku tersebut disalin ke banyak bahasa dan menjadi rumus pedoman untuk menyelesaikan kerumitan ilmu Matematika. Hingga hari ini, studi kesarjanaan yang membahas tentang filsafat dan sejarah Matematika banyak menjadikan kitab tersebut sebagai rujukan utama.

Komentar